adsense top

Selasa, 12 Maret 2013

....Road to Demangan satu......

Minggu pagi tanggal 10 Maret 2013,  dalam situasi ngantuk setelah sbelumnya begadang semalam suntuk bersama warga Demangan lainnya  utk menjaga keamanan Demangan ...akhirnya sampai jugah waktu di mana warga dusun ini yang telah memenuhi syarat untuk memanfaatkan hak dan kesempatan memilih calon dukuh dengan cara mencontreng.

Berdasarkan pengalaman pribadi penulis , berikut tata cara kronologi pencontrengan kemaren,  pertama kali adalah jangan lupa membawa surat undangan pencontrengan dari panitia pemilihan dukuh, sebagai contoh berikut undangan milik penulis



dengan semangat 45 dan tentu saja sebelumnya mandi mandi dulu dan gosok gigi biar wangi  akhirnya meluncurlah penulis ke lokasi Tempat pemungutan suara yang berada di RT 02 Dusun Demangan, tempate bapak Dul Muin. dan langsung menyerahkan undangan ke panitia bagian pendaftaran.

sampai di lokasi ternyata pemilih udah lumayan sepi karena rata rata dah memnfaatkan kesempatan nyontreng di pagi pagi sekali sekitar pukul 8.00 WIB sebelum mereka beraktifitas dan bekerja dengan kesibukannya sendiri-sendiri....akhirnya tanpa nunggu antri lama penulis di persilahkan maju untuk mengambil kartu suara dan mencontreng di balik bilik yang di sdiakan panitia, kebetulan penulis mendapat kesempatan mencontreng di bilik nomer tiga. seperti apa kah kartu suaranya? pelan pelan lipatan kertas  dari panitia tadi penulis buka semua lipatannya sehingga menjadi selembar  kertas dengan gambar dan tulisan, berikut penampakan nya spesial buat temen-temen yg blm punya kesempatan nyontreng bisa ngerti wujud dari kartu suara yg masih polos belum di sentuh oleh spidol (halah bahasane mbulet2 ..:D)


tanpa basa basi akhirnya penulis buka tutup spidol dan dalam hati berdoa sebisanya sambil mencontreng di wajah gambar calon dukuh yang sesuai dengan hati nurani penulis.....dan dengan sigap kembali menutup spidol biar ga mnggores permukaan kertas pilihan suara di bagian yang lain utk menghindari kerusakan kartu suara.

setelah lipatan kembali sempurna, dengan langkah perrcaya diri kartu suara  penulis masukkan ke dalam kotak lagi, ..ups ..ternyata proses pencontrengan ga berhenti sampai disitu, saat akan melangkah ke pintu keluar jebule dah di cegat sama  bapak haryadi alias kang paijo untuk menempelkan jari tangan di atas  tinta sebagai bukti dan tanda bahwa pemilih sudah memanfaatkan haknya, sehingga ga bisa "ndobel" dalam mencontreng :D ....

akhirnya selesai jugah kronologi pencontrengan  pemilihan dukuh Demangan, dan penulis masih  ngobrol-ngobrol dengan beberapa pemilih lain dan tetangga dusun yang ikut melihat jalannya pemilihan suara, untuk hasil akhir dan proses penghitungan suara akan penulis liput di artikel lain....

tetap pantau blog ini utk melihat perkembangan nya....siapakah yang menang dan berhak menduduki kursi Demangan Satu.....tunggu artikel selanjutnya.....(kelik - red)

Tidak ada komentar: